Budaya Gemar Membaca
A. Latar
Belakang
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu
yang ditulis.
Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa.
Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi.
Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat
membaca cerita fiksi atau humor.
Membaca merupakan kegiatan menerima akan tetapi, untuk mendapatkan
pemahaman yang baik dan menyeluruh, kita tidak melakukannya dengan berpasrah
diri. Untuk memperoleh itu, kita secara aktif bekerja mengolah teks bacaan
menjadi bahan yang bermakna. Bagaimana kita bisa memperoleh makna yang
terkandung jika hanya diam, sementara teks bacaan adalah benda mati ? jadi,
kitalah yang sebenarnya aktif. Bahkan bukan hanya pemahaman yang di tuntut dalam membaca, melainkan
juga pengolahan bahan bacaan secara kritis dan kreatif. Membaca bukan hanya
proses mengingat, melainkan juga proses kerja mental yang melibatkan
Aspek-Aspek berpikir kritis dan kreatif seperti yang telah disinggung di atas
tadi. Atau lebih berarti bila ia mampu menerapkanya dalam kehidupan secara nyata.
Tujuan
Membuat karangan tentang meningkatkan gemar membaca yaitu dimana pada zaman era globalisasi, zaman semakin lama semakin canggih, tidak hentinya
penggunaan teknologiyangsemakin marak ditambah lagi aplikasi-aplikasi baru
yang membuat anak penasaran sehingga anakanak itupun menggunakan
yang
membuat ia tergantung terhadap teknologi tersebut, yang menimbulkan lupa untuk belajar terutama akan menambahkan malas membaca.
Tema:
Peningkatan Gemar Membaca
Wacana:
Membaca
Membaca adalah kegiatan fokus dengan
memperhatikan, menghayati dengan mengingat bacaan yang dibaca dengan tujuan
untuk mengetahui yang tidak diketahui.
Jenis-Jenis Membaca
- Membaca Nyaring
Kegiatan
membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan intonasi
yang
tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan
oleh penulis.
- Membaca Dalam Hati
Kegiatan
membaca yang dilakukan dengan tanpa menyuarakan isi bacaan yang dibaca.
- Membaca Ekstensif
Membaca
secara luas yang meliputi banyak teks.
- Membaca Survai
Kegiatan
membaca untuk mengetahui secara sekilas terhadap bacaan yang dibaca lebih
mendalam.
- Membaca Sekilas
Kegiatan
membaca dengan mengandalkan kecepatan gerak mata dalam melihat dan
memperhatikan.
- Membaca Dangkal
Memperoleh
pemahaman yang dangkal bersifat koran,
yang tidak mendalami suatu bahan bacaan.
- Membaca Intensif
Membaca
dengan penuh penghayatan untuk menyerap apa yang seharusnya.
- Membaca Teliti
Sama
pentingnya dengan membaca teliti.
- Membaca Pemahaman
Sejenis
membaca yang bertujuan untuk memahami tentang standar-standar atau norma-norma.
- Membaca Kritis
Kegiatan
membaca yang dilakukan secara bijaksana, mendalam, evaluatif, dengan bertujuan
menemukan
keseluruhan bahan bacaan, bait baris, makna baris, maupun balik baris.
Faktor – faktor yang menyebabkan minat membaca menurun
- Faktor Keluarga
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi minat
membaca menurun yaitu faktor keluarga, kenapa faktor keluarga? Karena jika
orang tua kurang peduli terhadap anaknya. Sebagian orang tua ada yang
berfikiran bahwa jika sudah belajar di sekolah, mungkin itu sudah cukup. Maka
tidak akan ada lagi tanya-menanya terhadap anak-anak.
- Faktor lingkungan
Hidup
kita tidak lepas dari lingkungan sekitar. Begitu juga sikap, tingkah laku
akan berperan baik atau buruk sebagaimana lingkungan tersebut. Misal jika kita
berteman dengan anak yang tidak sekolah, sedikit banyaknya kita pasti tahu apa
saja yang ia lakukan. Disisi lain pasti ada baiknya. Misalnya kita merasa paling bawah, dan ternyata di dunia ini masih ada yang lebih di bawah dari kita. Begitu juga jika kita berteman dengan orang yang
lebih dewasa dari kita, disisi pemikiran saja sudah berbeda apalagi tingkah,
kamu mungkin akan berfikir sekolah dengan tugas-tugas menumpuk yang diberi guru
dan memikirkan cita-cita kamu yang berharap keinginan itu kelak tercapai.
Sedang mereka sudah melangakah lebih jauh.
- Faktor Hiburan
Zaman
sekarang ini banyak hiburan yang menawarkan keberbagai usia. Bahkan banyak
banget orang tua gaul sekarang ini, perasaan anak muda. Lucu ya lihat ibu-ibu
yang keasyikannya sampai lupa masak, urus anaknya. Oh iya, kira-kira apaan sih
jenis hiburan itu. Salah satu hiburan itu adalah tv, tv banyak membuat orang
lengah, bahkan terlena karena bapernya jika menonton siaran idolanya. Wow,
sampai segitunya ya? Lebih parah lagi anak remaja, mereka akan tepat waktu
membuka tv dengan cepatnya, bahkan salah satu dari remaja itu ada yang
berkhayal bahwa dirinya sedang berperan dengan idolanya, berharap pacarnya
dalam film itu. Berbeda jika belajar, mereka akan berkata nanti, bentar lagi, atau besok pasti sempat,
disini tugas dari guru akan ditunda hingga tepat harinya tugas menumpuk pun
tiba dan akhirnya hari itu mereka-mereka yang asyik dengan tv bakalan begadang
dengan tidak keselesaian tugasnya.
- Peningkatan
Jumlah Produksi Buku
Kurangnya
buku yang diberi oleh pemerintah juga berpengaruh terhadap malasnya anak-anak
membaca, terutama dalam jenis, jika buku yang dihadirkan itu berjenis kurikulum
pada tahun 90-an atau sudah lama bahkan buku itu penuh dengan kalimat yang
tanpa dihadiri gambar, jangan harap anak akan sering membuka buku tersebut.
Apalagi ya, buku zaman dahulu itu tebalnya minta ampun. Aduhh, Paling juga
mereka buka buku itu pada saat pembelajaran di sekolah sedang berlangsung,
orang pintar sekali pun bahkan mudah bosan.
- Orang Tua yang Memaksa
Membaca dan Tidak Mendukung Minat Anaknya.
Sebagian
anak paling kesal kalau disuruh yang bukan niat dari hatinya, dia akan
membangkang dengan tidak kepeduliannya. Tapi, ada juga sih yang patuh sama orang tuanya karena
sayang, takut jadi anak durhaka seperti malin kundang yang jadi batu. Selain itu juga pasti bakalan berpengaruh pada masa depannya. Kenapa saya bilang seperti itu? Karena anak kalau sudah jenuh, bahkan bisa saja
dia setiap harinya main yang bisa membuat senang hatinya atau mengurung dengan
kesedihannya. Yang ngerasainkan anak, bukan
orangtuanya, kok pakai memaksa dan mendukung yang bukan minat anak. Orangtua sekarang
aneh, minatnya dia yang disuruh dipelajari anak. Benar sih, kalau anak harus sukses dan berhasil, tapikan tidak harus
dengan profesi dan keinginan orangtuanya. Tapi gimana lagi, setiap manusia berbeda pemikirannya. Jika
kamu orang tua,” Turutkanlah minat anak, karena dengan minat dia akan jadi
sesuatu yang bisa menguasai minatnya sampai tercapai keinginannya”.
- Membaca Hanya Sebatas
Kebutuhan Pendidikan Formal
Mungkin
membaca itu bukan nasi, coba kalau tidak membaca kita bisa lapar. Siapa pun itu
orangnya pasti dia akan membaca walaupun sedikit. Beberapa orang mungkin berfikir membaca itu
tidak terlalu penting, karena sebagian orang ada yang hanya suka menghitung
saja sampai membaca pun dibenci. Padahal ya, membaca dulu baru kita tahu rumus. Ada juga yang berfikiran kalau
sudah membaca di sekolah itu sudah cukup. Kita saja disuruh belajar dari lahir
hingga mati. Kok belajar cuma di sekolah apa yang didapat kalau tidak di ulang
kembali lagi di rumah.
Cara Meningkatkan Minat Membaca
- Mencari Hingga Membeli
Buku Terbaru
Setiap
manusia mungkin ekonominya tidak sama, tapi itu tidak akan mempengaruhi kita
untuk berhenti membaca. Dengan menyisihkan uang jajan yang diberi orangtua kita
sedikit demi sedikit pasti tercapai yang ingin kita beli. Banyak orang yang
minat membaca meningkat ketika membeli buku-buku terbaru, dengan begitu dia
akan berusaha untuk membeli buku-buku setiap minggunya. Bahkan bisa jadi dia
akan tahu buku-buku apa saja yang akan terbit untuk minggu depan. Itulah
mungkin keuntugan orang yang suka membaca, selain itu dia juga akan dikatakan perpustakaan
berjalan.
- Belajar Effective
Effective disini yaitu
kreatif dalam memlilih bacaan. Bacaan itu harus bermanfaat, dengan membaca kita
bisa menghasilkan nilai yang bagus dari guru. Apa guna membaca jika kita membaca buku yang tidak penting yang tidak ada sangkut pautnya untuk anak sekolah,
contoh majalah dewasa. Tahulah zaman sekarang ini semua
sudah bisa kita lihat, dari yang kecil hingga yang sebesar dunia pun terlihat.
- Membuat Lomba Karya
Ilmiah
Menurut
saya hal ini paling berpengaruh dalam meningkatkan minat anak membaca. Kenapa ? Karena mengarang adalah tugas yang paling membantu imajinasi makin
meningkat dalam membuat sebuah karangan, disini kita akan terlatih untuk mulai
membaca.
- Membuat Literasi Di
Sekolah
Dengan
adanya literasi di sekolah, mungkin siswa akan membuka bukunya sedikit demi
sedikit. Apalagi jika setelah literasi siswa ditanya dari apa yang dibaca oleh
mereka, mungkin mereka akan terpaksa untuk membacanya. Dengan terpaksa
setidaknya mereka akan mengetahui sedikit isi dari buku yang dibacanya.
Walaupun minatnya belum ada.
- Terbitnya Buku yang Tidak
Hanya Tulisan di Dalamnya
Maksud
tidak hanya tulisan adalah buku yang disambilkan
dengan gambar. Mungkin jika ada sedikit gambar dan warna-warni pada buku, akan meningkatkan minat membaca pada anak, karena menarik. saya rasa
bukan anak-anak saja yang suka bahkah orang dewasa atau yang tua sekalipun akan
menyukai buku jika jenisnya seperti itu.
- Membuat Janji Pada Diri
Bahwa Kita Harus Membaca Minimal Selembar
Mungkin
jika berjanji pasti ditepati dan hutang pun dibayar. Tapi lain orang lain isi
hati, terkadang juga ada yang berjanji malah diingkari dirinya sendiri,
kebanyakan ini laki-laki ya, upss jangan salah perempuan juga banyak kok.
Rambut sama hitam, hati siapa yang tahu. Disini kita harus membuat jam atau
waktu dan jenis buku apa yang akan kita baca setiap harinya. Dengan begini kita akan terlatih membaca, dan jika
dalam sehari itu kita tidak membaca pasti akan terasa berbeda seperti ada yang
kurang.
HASIL-HASIL
DISKUSI
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
MEMBACA DIKALANGAN SISWA
1. Faktor Keluarga
- Orang tua yang minim ilmu hanya menganggap membaca tidak berguna
- Orang tua yang
ekonominya minim
- Orang tua
yang berfikir bahwa jika anak sudah belajar di sekolah itu sudah cukup
2. Faktor Lingkungan
-
Lingkungan yang tidak terlalu penting dengan membaca
- Lingkungan
yang anarkis
-
Lingkungan yang terlalu egois
3. Faktor Hiburan
- Lebih
membudayakan nonton televisi dari pada membaca
- Banyaknya aplikasi terbaru pada zaman sekarang
- Aplikasi
yang membuat semua orang dapat bergantung akan hal tersebut
B. CARA MENINGKATKAN MINAT MEMBACA
- Mencari Hingga Membeli
Buku Terbaru
-
Membeli buku minat
-
Disini kita akan tahu buku apa
yang terbit minggu depan
-
Rasa penasaran akan menggugah hati karena tidak
sabaran untuk melihat buku terbaru
-
Kamu akan dikatakan seorang
kutu buku dan perpustakaan berjalan
- Belajar Effeective
-
Kreatif mencari bahan
-
Tidak harus buku pelajaran mengenai
teknologi, dunia dan masih banyak lagi
-
Buku itu harus ada manfaatnya
setelah dibaca
- Membuat Lomba Karya Ilmiah
-
Seperti membuat puisi, naskah
drama, pantun, pidato, dan banyak lagi
-
Kepercayaan
diri semakin bertambah dengan mencoba kamu pasti bisa
-
Jika ada perlombaan kamu pasti
bakalan ikut
Penyusul atau Penyanggah
- Safira
: Dampak negatif yang disebakan hiburan sangan
banyak, salah satunya sudah dijelaskan diatas. Jadi
jika salah seorang dari kita ada yang seperti contohnya, apa yang harus
kita lakukan?
Jawab : Sebenarnya tidak bisa dikatakan negatif karena keuntungan dari faktor
hiburan dalam teknologi sangat banyak, hanya orang yang tidak pandai
menggunakannya maka akan tergantung pada teknologi. Jadi, jika senang
menggunakan teknologi hingga lupa semua, sebaiknya orang tersebut di beri tahu
bahwa teknologi untuk yang bermanfaat.
Penyanggah : Sebaiknya anak-anak, jangan diperkenalkan
dengan teknologi karena itu akan menimbulkan kemalasan dalam segala hal
terutama belajar.
- Aryani : Apakah
menurunnya minat membaca siswa bisa merusak negara ini?
Jawab : sangat merusak, karena warga atau rakyat yang berperan penting dalam
berdirinya sebuah negara.
Penyanggah : Jika
minat siswa menurun dalam membaca, tidak akan mempengaruhi rusak negara
tersebut, karena sekarang yang memegang kekuasaan belum mereka, yang fatal sekarang
adalah oknum-oknum yang bekerja, siswa giat sekarang untuk masa depannya.
- Indah : Mengapa
faktor keluarga sangat berpengaruh dalam menurunnya minat siswa membaca ?
Jawab : karena keluarga adalah orang pertama hadir disekelilingmu, terutama
orangtua.
Penyanggah : orang
tua, saudara kandung adalah yang petama kali hadir untuk kita, hari-hari kita
lalui bersama mereka. Misal ayah ibu sedang bertengkar maka anak-anak dirumah
yang kena imbas dari perlakuan buruk mereka.
- Faira : Siapa yang
berperan penting dalam mengembangkan minat baca siswa?
Jawab : Yang berperan penting dalam
mengembangkan minat siswa yaitu orangtua dan guru.
Penyanggah : mungkin bukan itu saja, bisa jadi teman dekat (pacarnya) yang bisa
mengembangkan minat membaca.
- Andara : Mengapa minat
membaca perlu ditingkatkan?
Jawab :
Karena dengan membaca setiap
orang dapat mengetahui apa yang tidak diketahui, selain itu juga orang yang
suka membaca pasti akan pintar.
Penyanggah: Selain itu, kamu akan disebut kutu buku atau
perpustakaan berjalan.
- Heni : Apa tujuan mengembangkan minat membaca
siswa?
Jawab : Salah satu
tujuannya yaitu agar setiap siswa tetap membudidayakan membaca kapan saja dan
dimana saja, selain itu tujuan utamanya agar siswa pintar dan berprestasi yang
tidak kalah
saing di luar negeri.
Penyanggah : iya, perlu
ditambahkan bahwa anak-anak di indonesia sangat malas membaca, mereka hanya
suka dengan yang praktis, tampak ketika guru menerangkan pelajaran yang lalu
mereka bisa lupa.
Ke Kesimpulan
:
Faktor- Faktor
menurunnya minat membaca Dikalangan siswa :
Faktor yang mempengaruhi yaitu faktor keluarga, faktor
lingkungan, faktor hiburan, minimnya produksi buku, orangtua yang memaksa dan
tidak mendukung minat anak, dan membaca hanya sebatas kebutuhan formal.
Cara
Meningkatakan Gemar Membaca Dikalangan Siswa :
Cara peningkatan gemar membaca yaitu mencari hingga
membeli buku terbaru, membaca secara effective, membuat lomba karya ilmiah, membuat literasi di sekolah,
terbitnya buku yang di selangi gambar,
membuat janji pada diri bahwa harus membaca minimal selembar.
Sigambal, 10 November
2017
Notulis
SAIFAH RAMBE